Fungsi Caustic Soda Liquid/Soda Api Cair (NaOH)

Fungsi Caustic Soda Liquid/Soda Api Cair (NaOH) Untuk Proses Regenerasi Resin

NaOH – Natrium Hidroksida / Sodium Hidroksida, atau biasa disebut dengan istilah soda api / caustic soda adalah senyawa bersifat basa anorganik. Warna kristalnya putih terang agak transparan. Secara industri zat kimia ini dibuat dalam bentuk flake, pellet, atau granular. Bentuk cairnya tak memiliki warna (bening transparan).

Apa itu Caustic Soda Liquid/Soda Api Cair (NaOH)

Natrium hidroksida (NaOH) merupakan bahan kimia yang dikenal juga sebagai soda caustic, soda api, atau sodium hidroksida (Sodium Hydroxide), adalah sejenis basa logam kaustik. NaOH terbentuk dari oksida basa Natrium Oksida dilarutkan dalam air. Kimia Natrium hidroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air. Mr NaOH (Natrium hidroksida) atau NaOH memiliki Mr (massa molekul relatif) 40 g/mol.

Fungsi Caustic Soda Liquid

NaOH adalah (Sodium Hydroxide) disebut juga soda api atau Lye atau kaustik soda. Fungsi NaOH dalam proses filter air adalah sebagai media regenerasi untuk jenis resin anion. NaOH ini harus ditempatkan tersendiri di dalam brine tank dan dihubungkan melalui selang menuju tangki utama yang berisi media filter resin anion. Pada saat terjadi regenerasi maka NaOH akan bercampur kedalam tangki utama dan akan mengaktifkan kembali resin anion yang awalnya sudah jenuh.

Selain di aplikasikan di dunia filter air NaOH atau Sodium Hydroxide juga digunakan dalam proses kimia industri pembuatan sabun yaitu NaOH 30%. NaOH 30% , arti secara sederhana adalah melarutkan 30 gr NaOH dengan air sebanyak / seberat 100 gr, (100 ml dan 100 gr sama khusus untuk air). NaOH merupakan senyawa alkali yang bersifat basa dan mampu menetralisir asam.

NaOH juga dapat difungsikan sebagai kimia regenerasi (Regenerant Chemicals) untuk Anion (anionic) resin pada proses demineralisasi water, sedangkan untuk regenerasi kimia pada kation (Cation) resin menggunakan HCl / Asam Klorida / Hydrochloric Acid. PT Hikam Abadi Indonesia juga menyediakan Asam Klorida dengan konsentrasi 32%. Fungsi NaOH juga dapat digunakan sebagai pembersih saluran air dan perontok cat, sedangkan fungsi HCl (fungsi asam klorida) bisa juga sebagai pembersih bekas semen seperti pada mobil pengaduk semen dan atau cipratan semen yang mengering pada lantai.

Di Inviro sendiri penggunaan NaOH diaplikasikan untuk pengaktifan Resin Anion pada proses Demineralisasi dan juga media untuk cleaning membran.

Proses Regenerasi

Jika keseluruhan molekul resin telah mengikat ion sasaran mereka, maka resin dikatakan telah mencapai titik jenuhnya. Untuk dapat menggunakan kembali resin tersebut perlu dilakukan proses regenerasi. Berikut adalah tahapan umum proses regenerasi resin single-bed kation atau anion:

  1. Lakukan pencucian resin backwash dengan mengalirkan air berlawanan arah dengan aliran normal treatment. Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran yang mungkin mengendap di dalam kolom.
  2. Injeksi regenerant (H2SO4 atau NaOH) yang telah dilarutkan dengan air berkualitas, ke dalam kolom resin. Regenerant harus mengalir pada kecepatan yang cukup sehingga waktu kontak dengan resin adalah 20 hinga 40 menit.
  3. Alirkan air murni ke dalam kolom dengan kecepatan yang sama dengan tahap sebelumnya.
  4. Terakhir, bilas resin dengan mengalirkan air demin dengan kecepatan sama dengan proses treatment, sampai air output dari resin ini sesuai dengan kualitas yang diinginkan.

Untuk proses regenerasi resin mixed-bed, membutuhkan tahapan yang lebih banyak. Berikut adalah tahapan-tahapan tersebut:

  1. Lakukan backwash untuk memisahkan resin kation dengan resin anion.
  2. Hentikan backwash dan tunggu hingga butiran-butiran resin mengendap.
  3. Jika diperlukan, buang air di dalam kolom hingga level mencapai setara dengan ketinggian resin.
  4. Injeksikan NaOH pekat yang telah dilarutkan ke dalam air demin.
  5. Keluarkan NaOH dari dalam kolom dengan mengalirkan air pelarut ke dalam kolom.
  6. Injeksikan larutan asam pekat (seperti hidroklorik atau asam sulfat) ke dalam kolom resin.
  7. Keluarkan larutan asam dari dalam kolom dengan mengalirkan air pelarut ke dalam kolom.
  8. Buang air hingga mencapai level setara dengan butiran resin.
  9. Aduk resin dengab menghembuskan udara terkompresi bersih atau nitrogen bertekanan.
  10. Isi kembali kolom dengan air demineralisasi.
  11. Lakukan pembilasan terakhir hingga didapatkan kualitas output yang sesuai dengan spesifikasi.ref.

Bagi bapak/ibu Sobat INVIRO semua, yang hendak sedang mencari/membutuhkan  dan berbagai parts/material/komponen alat filter penjernih air minum dengan harga yang cukup murah dan kompetitif, silahkan menghubungi ke Nomor Kontak Layanan CS Kami Disini Fungsi Caustic Soda Liquid/Soda Api Cair (NaOH) Untuk Proses Regenerasi Resin. Terimakasih

 

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *