Fungsi Kegunaan Pasir Aktif Active Sand

Apa Itu Pasir Aktif (Active Sand)? Pasir aktif adalah media filter yang terbuat dari pasir silika yang telah diproses dan dilapisi dengan mangan dioksida. Proses ini memberikan sifat unik pada pasir tersebut, yaitu kemampuannya untuk mengikat dan mengoksidasi kandungan zat besi (Fe), mangan (Mn), dan senyawa-senyawa lainnya yang terlarut dalam air. Pasir aktif umumnya digunakan dalam sistem penyaringan air untuk meningkatkan kualitas air, mengurangi kandungan besi, mangan, serta menghilangkan bau yang tidak diinginkan, seperti bau besi dan hydrogen sulfide (H2S). ~ Kegunaan Pasir Aktif Active Sand

Pengolahan air dengan menggunakan pasir aktif telah banyak diterapkan dalam berbagai sistem pengolahan air bersih dan air limbah. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Environmental Science and Health (2018), penggunaan pasir aktif dalam penyaringan air menunjukkan hasil yang efektif dalam mengurangi konsentrasi besi dan mangan, yang dapat mengganggu kualitas air.

Kegunaan Pasir Aktif Active Sand

Kegunaan Pasir Aktif

Pasir aktif memiliki banyak manfaat, terutama dalam penjernihan air. Beberapa kegunaannya meliputi:

  1. Menghilangkan Zat Besi dan Mangan dalam Air
    Pasir aktif efektif untuk mengurangi kandungan zat besi (Fe) dan mangan (Mn) terlarut dalam air, khususnya pada tingkat rendah, yakni kurang dari 5 ppm. Kandungan Fe dan Mn yang berlebihan dalam air dapat menyebabkan air berbau dan berwarna kuning. Dengan menggunakan pasir aktif, kandungan tersebut dapat disaring dan dihilangkan secara efektif.

    Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa proses oksidasi pada permukaan pasir aktif mampu mengurangi kadar besi dan mangan secara signifikan. Menurut Water Research (2017), media pasir aktif dapat mengoksidasi besi dan mangan dalam air, mengubahnya menjadi senyawa yang tidak larut, yang kemudian dapat diendapkan dan disaring. ~ Kegunaan Pasir Aktif Active Sand

  2. Menghilangkan Bau Besi dan Hydrogen Sulfide (H2S)
    Pasir aktif mampu mengurangi bau tidak sedap yang sering kali dihasilkan oleh kandungan besi dalam air. Selain itu, pasir aktif juga dapat menyerap bau akibat adanya senyawa H2S (hidrogen sulfida), yang sering menimbulkan bau busuk pada air.

    Dalam sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Engineering (2019), ditemukan bahwa pasir aktif dapat menghilangkan bau yang disebabkan oleh H2S melalui proses adsorpsi dan oksidasi, yang menjadikan air lebih aman untuk digunakan dan tidak berbau.

  3. Peningkatan Kualitas Air untuk Penggunaan Industri dan Rumah Tangga
    Selain untuk keperluan rumah tangga, pasir aktif juga banyak digunakan dalam industri, seperti industri tekstil, pembuatan pakaian, dan pengolahan air pada sistem pendingin (cooling tower). Pasir aktif berguna dalam menghilangkan besi dan mangan terlarut dalam air untuk keperluan tersebut.

    Journal of Industrial Water Treatment (2020) menyatakan bahwa pasir aktif sangat efektif digunakan dalam industri sebagai bagian dari sistem pretreatment untuk menghindari pengendapan dan pembentukan kerak pada peralatan industri, seperti mesin pengolahan dan boiler.

  4. Sistem Pretreatment dalam Pengolahan Air
    Pasir aktif juga berfungsi sebagai sistem pra-pemrosesan (pretreatment) pada proses pengolahan air, seperti pada sistem pengolahan air untuk boiler (boiler water treatment). Dengan menggunakan pasir aktif, dapat menghindari kerusakan pada komponen lainnya, seperti ion exchanger, akibat penumpukan besi dan mangan.

    Berdasarkan studi yang dipublikasikan dalam Journal of Water Process Engineering (2021), pasir aktif terbukti dapat memperpanjang umur sistem pengolahan air dengan mengurangi kontaminasi besi dan mangan, yang sering menyebabkan kerusakan pada peralatan pengolahan air dan meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan.

Cara Kerja Pasir Aktif dalam Penjernihan Air

Proses penyaringan menggunakan pasir aktif terjadi ketika air yang mengandung zat besi dan mangan terlarut melewati lapisan butiran pasir aktif. Permukaan pasir aktif yang dilapisi mangan dioksida akan mempercepat proses oksidasi besi (Fe) dan mangan (Mn), sehingga mengubahnya menjadi senyawa yang tidak larut dalam air. Senyawa yang teroksidasi ini akan membentuk endapan yang terperangkap di permukaan pasir aktif. Selain itu, pasir aktif juga mengoksidasi dan menyerap senyawa bau seperti H2S, sehingga air menjadi lebih bersih dan segar.

Studi dari Environmental Technology (2016) menjelaskan bahwa proses adsorpsi dan oksidasi yang terjadi pada pasir aktif tidak hanya menghilangkan zat besi dan mangan, tetapi juga menyerap berbagai kontaminan organik lainnya, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk sistem penyaringan air.

Keunggulan Pasir Aktif

  • Ketahanan Tinggi
    Pasir aktif terbuat dari bahan yang keras dan padat, sehingga sangat tahan terhadap tekanan tinggi, membuatnya ideal untuk digunakan dalam sistem penyaringan yang membutuhkan daya tahan lama.

  • Kadar Zat Aktif yang Tinggi
    Kandungan mangan dioksida pada pasir aktif cukup tinggi (sekitar 3-5%), yang menjamin efisiensi dalam proses penyaringan dan memastikan masa pakai yang panjang.

  • Mudah Dibersihkan
    Setelah digunakan untuk menyaring air, endapan hasil oksidasi dapat dibersihkan dengan metode backwash (pencucian balik) menggunakan aliran air standar. Ini memastikan pasir aktif dapat digunakan dalam jangka waktu lama tanpa penggantian yang sering.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Desalination (2020), pasir aktif menunjukkan kemampuan regenerasi yang baik setelah proses pencucian balik, memastikan bahwa media filter ini dapat digunakan dalam waktu yang lama tanpa kehilangan efektivitasnya.

Masa Pemakaian Pasir Aktif

Masa pemakaian pasir aktif bervariasi tergantung pada kualitas air yang disaring. Semakin buruk kualitas air (misalnya kandungan besi, mangan, atau zat lainnya lebih tinggi), pasir aktif akan lebih cepat jenuh dan memerlukan penggantian. Sebaliknya, jika kondisi air lebih baik, pasir aktif dapat bertahan lebih lama. Secara umum, masa pemakaian pasir aktif berkisar antara 6 bulan hingga 1 tahun.

Penelitian dari Journal of Water Treatment (2022) menunjukkan bahwa keberhasilan penggunaan pasir aktif sangat bergantung pada frekuensi pencucian balik dan kondisi air. Pada kondisi air yang sangat tercemar, pasir aktif akan mencapai titik jenuh lebih cepat, sementara pada air yang lebih bersih, umur pemakaiannya dapat diperpanjang.

Contoh Penggunaan Pasir Aktif:

  1. Industri dan Rumah Tangga
    Digunakan untuk menghilangkan kandungan besi dan mangan dalam air untuk keperluan rumah tangga maupun industri.

  2. Boiler Water Treatment
    Sebagai pretreatment untuk melindungi sistem ion exchange pada proses pengolahan air.

  3. Cooling Tank
    Digunakan dalam sistem pendingin (cooling tanks) untuk mengurangi kandungan besi dan mangan.

  4. Proses Industri
    Dalam proses pengolahan air untuk industri seperti tekstil dan garmen.Ref

Sekian Informasi Terbaru April 2025 Tentang Fungsi Kegunaan Pasir Aktif Active Sand dari website inviro.id. Bapak/Ibu yang sedang mencari bahan atau komponen untuk sistem filter penjernih air, kami siap membantu Anda! Hubungi kami Disini untuk mendapatkan berbagai material filter air dengan harga yang kompetitif dan layanan terbaik. Terima kasih telah mempercayakan kebutuhan Anda kepada INVIRO.